Jakarta -
Tahukah Bunda bahwa ada beberapa kebiasaan mental nan bisa mendorong akibat penyakit jantung?
Kesehatan mental dapat mempengaruhi penyakit jantung dengan meningkatkan kemungkinan orang melakukan perilaku tidak sehat, termasuk merokok, konsumsi alkohol berlebihan, pilihan pola makan nan buruk, dan style hidup nan tidak banyak bergerak.
Hal ini dapat menyebabkan berkembangnya kondisi seperti hipertensi, hiperlipidemia, alias glukosuria melitus, nan semuanya merupakan aspek akibat penyakit jantung.
Seseorang dengan gangguan kesehatan mental biasanya tetap menjalani pengobatan nan dapat mempunyai pengaruh samping nan berakibat pada kesehatan jantung, Bunda.
Bunda juga bisa mengambil tindakan untuk menurunkan akibat serangan jantung dan stroke, serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka secara umum dengan mengatasi masalah kesehatan mental dan menerapkan praktik style hidup sehat.
10 Kebiasaan Mental nan Mendorong Penyakit Jantung
Selain depresi, corak ketegangan mental lainnya nan juga memicu penyakit jantung ada banyak, berikut beberapa di antaranya:
1. Menyimpan dendam
Melansir dari laman Forbes, penelitian menunjukkan bahwa menyimpan dendam berasosiasi dengan serangan jantung. Ketegangan ini juga meningkatkan tingkat stres Bunda, nan berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, masalah jantung, penurunan kekebalan tubuh, hingga peradangan.
2. Kurangnya belas iba pada diri sendiri
Sebuah penelitian juga menemukan bahwa orang nan melakukan self-compassion mempunyai akibat lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.
Mereka nan mendapat skor lebih tinggi dalam perihal self-compassion mempunyai tembok arteri karotis nan lebih tipis dan lebih sedikit penumpukan plak dibandingkan mereka nan mempunyai self-compassion nan lebih rendah.
Indikator-indikator ini dikaitkan dengan penurunan akibat serangan jantung dan stroke bertahun-tahun kemudian.
3. Perfeksionisme
Penelitian menemukan bahwa kesempurnaan bisa menjadi racun dan mencapainya berkontribusi pada masalah kesehatan mental, ketegangan psikologis, kelelahan, dan akibat serangan jantung.
4. Ketidaksabaran
Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa terburu-buru dan tidak sabar bisa mengubah kegunaan jantung dan memicu serangan jantung.
5. Bekerja terlalu keras
Bekerja secara berlebihan secara teratur bisa meningkatkan akibat penyakit jantung, stroke akibat stres, dan terkadang bisa juga kematian.
Orang Jepang menyebutnya karoshi, diterjemahkan sebagai kematian lantaran terlalu banyak bekerja, biasanya dalam corak serangan jantung.
6. Pesimis
Kelompok pesimis meninggal lebih awal dibandingkan dengan optimis dan kandas menaiki tangga pekerjaan sejauh dan secepat golongan optimis.
Sebaliknya, pasien nan optimis terhadap penyakit jantungnya hidup rata-rata 15 tahun lebih lama dibandingkan pasien jantung nan pesimis. Penelitian nan sudah lama dilakukan juga menunjukkan bahwa optimisme dikaitkan dengan rendahnya akibat penyakit kardiovaskular, dan pesimisme dikaitkan dengan akibat lebih tinggi.
7. Mudah marah
Orang dengan kemarahan nan meluap-luap alias sering berpikir bahwa orang lain tidak bisa dipercaya alias marah lantaran orang lain berupaya untuk mendapatkan perihal tersebut, mempunyai telomer nan lebih pendek, ujung pelindung di ujung kromosom kita nan menentukan umur, dan lebih rentan terhadap kardiovaskular, penyakit metabolik.
8. Selalu merenungkan sesuatu
Mengulang-ulang kekhawatiran dalam pikiran dapat memprediksi penyakit jantung. Jika merenung, stres bakal tetap ada di tubuh dalam waktu nan lama dan bisa menyebabkan peningkatan debar jantung, tekanan hipertensi nan berkepanjangan, dan peningkatan kadar kortisol.
Orang nan merenungkan lebih banyak mengalami depresi, kecemasan, dan penyakit kardiovaskular.
9. Penindasan pikiran dan perasaan
Penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan untuk menyingkirkan pikiran dan emosi nan tidak diinginkan alias menghindari pikiran dan emosi negatif, berasosiasi dengan reaktivitas kardiovaskular nan disebabkan oleh stres.
10. Kecemasan
Sejumlah besar info menghubungkan gangguan kekhawatiran dengan kesehatan jantung, khususnya penyakit jantung. Kecemasan meningkatkan akibat terkena penyakit jantung dan serangan jantung alias stroke.
Cara Menjaga Mental untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung
Bunda bisa meningkatkan kesehatan jantung dengan mengikuti saran dari mahir saraf dan memperhatikan langkah Bunda menggunakan pikiran. Kesadaran saat ini menentukan seberapa besar stres nan dialami dan membikin perbedaan dalam kesehatan jantung Bunda.
Berikut adalah beberapa perubahan style hidup sehat nan dapat membantu Bunda menjaga kesehatan mental sekaligus jantung:
1. Olahraga
Olahraga adalah bagian krusial dari style hidup sehat jantung. Latihan bentuk secara teratur dapat membantu menjaga arteri tetap elastis dan terbuka, sehingga mengurangi kemungkinan penyumbatan.
Bicaralah dengan mahir jantung dan psikolog tentang rencana olahraga nan tepat untuk Bunda. Untuk memulai, cobalah dengan melangkah kaki sejenak alias gunakan tangga daripada lift.
2. Makan makanan sehat dan seimbang
Kondisi kesehatan mental mungkin bisa mengubah emosi Bunda tentang makanan. Perubahan pada kebiasaan ini bisa menyebabkan berat badan turun alias bertambah. Dalam perihal ini mungkin tidak baik untuk kesehatan Bunda.
Makan dengan baik dapat membantu meningkatkan rasa sejahtera dan suasana hati Bunda. Selain itu, ini juga bisa membantu Bunda mengatur berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol, sehingga mengurangi akibat penyakit jantung.
3. Mengelola stres
Penelitian menunjukkan bahwa stres bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan. Mengelola stres merupakan bagian krusial dalam mencegah dan mengobati penyakit jantung.
4. Berhenti merokok
Dengan adanya stres, kecemasan, dan masalah lain nan bisa disebabkan oleh masalah kesehatan mental, merokok bisa menjadi solusi jangka pendek. Seiring waktu, merokok bakal memperburuk masalah Bunda.
Tidak merokok mempunyai faedah nan sangat besar bagi kesehatan dan tidak ada kata terlambat untuk berhenti.
5. Istirahat nan cukup
Tidur bantu memulihkan tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Untuk mendapatkan faedah penuh, Bunda disarankan untuk mendapatkan tidur selama tujuh jam setiap malam.
Menciptakan rutinitas waktu tidur nan sama setiap hari adalah langkah nan bagus untuk membentuk pola tidur nan sehat.
Nah, itulah beberapa perihal nan perlu Bunda ketahui mengenai kebiasaan mental nan mendorong peningkatan penyakit jantung hingga langkah mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video faedah meditasi untuk kesehatan mental nan ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)