5 Kebiasaan yang Sebabkan Bulu Mata Anak Rontok - aslisunda.com

Sedang Trending 5 hari yang lalu

Kebiasaan nan dilakukan anak rupanya bisa menyebabkan bulu matanya rontok lho, Bunda. Lalu apa saja kebiasaan ini ya?

Sebelum Bubun jelaskan, Bunda perlu ketahui dulu kegunaan krusial bulu mata. Bagian dari kelopak mata ini bekerja melindungi mata dari kotoran nan dapat menghalangi penglihatan alias menyebabkan infeksi, hingga cedera pada mata anak.

Kehilangan bulu mata akibat kerontokan adalah perihal nan normal. Kebanyakan orang bakal kehilangan antara satu hingga lima bulu mata dalam sehari. Bulu mata yang rontok umumnya tumbuh kembali setiap 6 hingga 10 minggu.


“Setiap orang dilahirkan dengan jumlah folikel rambut nan telah ditentukan dan setiap bulu mata diprogram untuk tumbuh hingga panjang tertentu dan kemudian rontok,” kata master kulit kosmetik, Dr. Michele Green, dikutip dari Insider.

Secara umum, pertumbuhan dan kerontokan bulu mata ada siklusnya dan ini dianggap normal. Bagaimana siklusnya?

Siklus pertumbuhan bulu mata hingga rontok

Pertumbuhan bulu mata mempunyai siklus sampai dia rontok dan tumbuh kembali. Berikut adalah bagian dari siklus normal pertumbuhan bulu mata:

1. Fase pertumbuhan alias fase anagen

Fase di mana bulu mata tumbuh hingga pemisah nan telah ditentukan. Fase ini biasanya berjalan sekitar 30 hingga 45 hari.

2. Fase transisi alias fase katagen

Selama fase ini, folikel rambut mulai menyusut seiring pertumbuhan bulu mata. Fase ini bisa berjalan sekitar 2 hingga 3 minggu.

3. Fase rehat atau fase telogen

Ini adalah fase terakhir dari siklus dan saat rambut baru mulai tumbuh dari folikel rambut. Saat bulu mata baru tumbuh, rambut lama bakal rontok. Siklus ini bakal terus terulang dan bisa berjalan antara 4 hingga 8 minggu.

Menurut Green, biasanya diperlukan waktu sekitar dua bulan agar bulu mata tumbuh kembali ke panjang penuhnya setelah rontok. Tetapi, perihal ini dapat bervariasi pada setiap orang.

5 kebiasaan nan sebabkan bulu mata anak rontok

Bulu mata rontok memang normal jika merujuk pada siklus pertumbuhannya. Tapi, kerontokan bulu mata, terutama pada, dapat terjadi lantaran kebiasaan nan dilakukan tanpa disadari.

Bulu mata rontok akibat kebiasaan anak ini perlu Bunda waspadai ya. Selain lantaran kebiasaan buruk, bulu mata rontok juga bisa disebabkan adanya masalah medis.

Berikut kebiasaan nan bisa membikin bulu mata anak rontok:

1. Mengucek mata terlalu keras

Para mahir memperingatkan bahwa area sensitif, seperti mata, kudu dijaga dengan sangat hati-hati. Salah satu upayanya dengan menghindari kebiasaan mengucek mata terlalu keras, Bunda.

“Sebaiknya hindari trauma pada bulu mata, hindari menggosok, menarik-narik, dan tenaga berlebihan, terutama di sepanjang tepi kelopak mata,” kata master kulit bersertifikat dan asisten guru besar di University of Minnesota, Jenny Liu, MD.

2. Mencabut bulu mata tanpa sadar

Ada kondisi ketika anak mengembangkan kebiasaan mencabut bulu mata tanpa sadar. Penyebabnya bisa karena trikotilomania, ialah suatu kondisi di mana seseorang mencabut bulu mata lantaran stres emosional. alias bisa juga lantaran aspek genetik.

Menurut master kulit kosmetik di New York City dan penulis The Pro-Aging Playbook, Paul Jarrod Frank, MD, trikotilomania umumnya disebut sebagai gangguan mencabut rambut. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 50 orang bakal mengalami trikotilomania seumur hidup mereka, dengan perilaku kompulsif nan biasanya dimulai pada akhir masa kanak-kanak alias awal pubertas dan sering diatasi melalui terapi dan/atau pengobatan.

Selain dua kebiasaan di atas, ada beberapa kebiasaan lain pada anak nan bisa menyebabkan bulu mata rontok. Apa saja?

Selengkapnya dapat dibaca di laman berikutnya ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Sumber haibunda.com
haibunda.com