Kenapa Perut Bagian Bawah Sakit? Ini 9 Penyebab dan Cara Mengatasinya - aslisunda.com

Sedang Trending 2 hari yang lalu

Jakarta -

Sedang sakit perut, Bunda? Kenapa perut bagian bawah sakit? Yuk cari tahu penyebab dan langkah mengatasinya. 

Perut Bunda merupakan ‘rumah’ dari banyak organ tubuh, seperti perut itu sendiri, hati, kantong empedu, pankreas, usus, nan merupakan sistem pencernaan. Sakit perut itu sendiri bisa terasa ringan, parah, tajam, terbakar, kram, konstan, alias terputus-putus. 

Sakit perut bisa hanya di satu tempat alias secara keseluruhan. Salah satunya ketika perut bagian bawah sakit.


Kenapa perut bagian bawah sakit? Ketika perihal ini, ada beberapa perihal nan mungkin mendasarinya.

Apa Bunda sedang alias pernah merasakan nyeri perut bagian bawah pusar? Mari kita cari tahu penyebab dan langkah mengatasinya.

Penyebab umum perut bagian bawah sakit

Mengutip Cleveland Clinic, sebagian besar penyebab perut bagian bawah sakit berkarakter sementara dan tidak serius. Mungkin ada hubungannya dengan pencernaan, menstruasi, alias jangkitan sementara.

1. Masalah pencernaan

Masalah pencernaan bisa menyebabkan perut bagian bawah sakit. Adanya gangguan pencernaan, keracunan makanan, peradangan, sembelit, alias diare. 

2. Infeksi

Infeksi bisa terjadi pada organ nan menyebabkan peradangan sementara. Infeksi nan dimaksud bisa berupa flu perut dan jangkitan saluran kemih (ISK).

3. Menstruasi

Penyebab perut bagian bawah sakit juga bisa lantaran sedang premenstrual syndrome (PMS), kram menstruasi, alias nyeri ovulasi. Bunda nan tetap usia produktif umum mengalami perihal ini. 

Penyebab perut bagian bawah sakit nan berbahaya

Perut bagian bawah mempunyai sebagian besar usus mini dan usus besar. Sakit perut bagian bawah kemungkinan besar mengenai dengan penyakit gastrointestinal. Bisa juga mengenai dengan ureter, ovarium, alias rahim.

Dalam kasus nan serius, beberapa penyebab sakit perut bagian bawah bisa lantaran beberapa perihal berikut:

1. Hamil ektopik

Pada kehamilan ektopik, sel telur nan telah dibuahi mulai tumbuh di luar rahim. Kehamilan normal nan sehat hanya bisa terjadi di dalam rahim. 

Kehamilan ektopik dapat rawan bagi kesehatan Bunda. Kondisi ini dapat menyebabkan perut ibu mengandung kram sebelah kanan nan parah.

Umumnya terjadi pada awal kehamilan apalagi mungkin sebelum menyadari bahwa Bunda sedang hamil.

2. Endometriosis

Endometriosis adalah kelainan kronis di mana jaringan rahim tumbuh di luar rahim sehingga dapat menyebabkan nyeri panggul kapan saja. Umumnya perut bagian bawah sakit bisa sangat parah selama siklus menstruasi dan menjelang ovulasi.

Beberapa Bunda dengan endometriosis mengalami rasa sakit nan sangat jelek sebelum dan selama ovulasi sehingga mereka tak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, bagi mereka nan mencoba untuk hamil, endometriosis dapat membikin hubungan seks terasa tak nyaman alias menyakitkan menjelang ovulasi.

3. Kanker usus kecil

Kanker usus mini terjadi ketika sel-sel galak (kanker) terbentuk di usus mini Bunda. Usus mini adalah bagian dari sistem pencernaan tubuh nan mencakup organ-organ seperti hati, pankreas, dan kantong empedu, serta saluran gastrointestinal (GI). 

Usus mini merupakan jalur organ nan mencakup kerongkongan, lambung, usus kecil, dan usus besar. Usus mini menghubungkan perut ke usus besar.

Ketika perut bagian bawah sakit nan parah bisa menjadi tanda kanker usus kecil. 

4. Usus buntu

Penyebab lain nan rawan saat merasakan perut bagian bawah sakit adalah usus buntu. Apakah nyerinya berada di sebelah kanan bawah, Bunda?

Nyeri nan unik di perut kanan bawah mungkin berasosiasi dengan usus buntu. Bisa jadi peradangan (radang usus buntu) alias lebih jarang, kanker usus buntu.

5. Batu ginjal

Penyebab sakit perut bagian bawah bisa lantaran batu ginjal. Batu ginjal merupakan massa nan mengeras terletak di saluran kemih.

Penyakit ini tidak hanya menyerang laki-laki tapi juga bisa wanita. Untuk itu, Bunda dianjurkan mengonsumsi makanan sehat dan perbanyak minum air putih agar terhindar dari batu ginjal.

6. Pelvic inflammatory disease (PID)

PID dapat memengaruhi saluran tuba, ovarium, leher rahim, dan rahim. Ini dapat menyebabkan rasa sakit di perut bagian bawah, seks nan menyakitkan, serta nyeri saat buang air kecil.

PID merupakan jangkitan serius nan biasanya disebabkan oleh jangkitan kuman awal pada vagina. Kemudian kuman tersebut beranjak ke organ reproduksi.

Cara mengatasi perut bagian bawah sakit

1. Minum obat dan pergi ke dokter

Bunda dapat mengobati nyeri nan lebih ringan di rumah dengan obat analgesik nan dijual bebas. Jika perut bagian bawah sakit parah, segera pergi ke rumah sakit dengan rasa sakit nan parah. Dokter mungkin memberi Bunda obat melalui infus. 

Paramedis juga bakal mencari langkah untuk mengisolasi dan mengobati penyebab nan mendasari rasa sakit Bunda. Penyebab umum dari nyeri perut bagian bawah tidak serius.

2. Beristirahat

Bunda dapat mengobati kram alias nyeri menstruasi di rumah dengan istirahat. Tidak lupa perbanyak mengonsumsi air putih agar tubuh selalu terhidrasi.

3. Minum teh dan kaldu ayam

Cobalah mengistirahatkan sistem pencernaan Bunda jika itu mengganggu. Konsumsilah kaldu dari sop ayam dan teh selama sehari. Teh herbal seperti peppermint dan jahe dapat membantu menenangkan sistem pencernaan Bunda. 

4. Ubah pola makan

Dalam jangka panjang, Bunda mungkin bisa menyesuaikan diet sehat. Ubah pola makan dan style hidup agar perut bagian bawah tidak sering sakit. 

Itulah beberapa penyebab perut bagian bawah sakit dan langkah mengatasinya.


Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga yuk video tentang 7 penyebab sakit di bawah perut di atas kemaluan:

[Gambas:Video Haibunda]

(som/pri)

Sumber haibunda.com
haibunda.com