Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam - aslisunda.com

Sedang Trending 4 hari yang lalu

TEMPO.CO, JakartaKelompok militan Islam menyerbu fasilitas-fasilitas produksi gas alam dan minyak di barat laut Pakistan, Selasa, 23 Mei 2023, menewaskan empat polisi dan dua pengawal pribadi, kata polisi dan operator.

Serangan oleh sekitar 50 gerilyawan terjadi di akomodasi nan dijalankan oleh Perusahaan Minyak dan Gas MOL Pakistan, sebuah unit MOL Hungaria, di distrik Hangu dekat perbatasan Afghanistan, kata pejabat polisi Irfan Khan.

Polisi mengatakan golongan itu menargetkan dua sumur, nan dikenal sebagai M-8 dan M-10, dengan senjata-senjata berat, termasuk granat-granat berpeluncur roket.

Tak ada golongan nan menyatakan bertanggung jawab.

Berbagai faksi militan, termasuk Taliban Pakistan, telah beraksi selama bertahun-tahun dari gunung-gunung terpencil di barat laut, melancarkan serangan-serangan pada pasukan keamanan dan prasarana dalam perang mereka melawan negara.

"Tidak ada pegawai MOL nan berada di letak serangan, enam personil pasukan keamanan nan menjaga wilayah itu tewas," kata MOL, menambahkan bahwa para personil pasukan keamanan termasuk tentara Pakistan dan kontraktor pihak ketiga.

Perusahaan juga mengatakan dalam pernyataannya kepada Reuters bahwa produksi dari sumur-sumur itu telah ditutup sementara dengan akses jarak jauh dan sekarang diamankan, sembari menunggu penyelesaian penyelidikan peraturan di tempat.

Iklan

Mereka mengatakan produksi dari sumur-sumur lain tetap melangkah dan kejadian itu tidak mempengaruhi produksi MOL di Pakistan.

"Para penjaga keamanan di M-8 memukul mundur serangan teroris tetapi korban jatuh di M-10," kata pejabat polisi Khan, menambahkan bahwa mereka juga merusak pembangkit listrik tenaga surya di pembangkit listrik tenaga gas.

Ia juga mengatakan militan-militan itu kabur ke Waziristan Utara, tempat mereka berasal.

Fahad Rauf, kepala penelitian di Ismail Iqbal Securities, mengatakan produksi minyak dan gas di Pakistan turun sebagian lantaran tidak ada penemuan besar, di tengah keamanan nan buruk, meningkatnya masalah utang dan kurangnya skill teknis lokal.

REUTERS

Pilihan Editor: Latihan Jet Tempur F-16 untuk Ukraina, NATO: Bukan Berarti Kami Terlibat Konflik

Sumber tempo.co
tempo.co